Tuesday, March 25, 2014

Pengertian FTP dan DHCP Server

FTP (File Transfer Protocol)

Pertukaran file antara 2 komputer melalui internet hanya bisa dilakukan jika kedua komputer itu dapat berkomunikasi dengan baik. Untuk dapat berkomunikasi, keduanya harus berbicara dalam bahasa yang sama. Keduanya harus memakai kode-kode dan aturan yang sama. Untuk itulah diciptakan suatu protokol bersama yang disebut FTP.

FTP (File Transfer Protocol) adalah suatu cara yang cepat, mudah dan murah untuk mentransfer file atau arsip data dari server internet ke komputer anda atau sebaliknya.

Untuk menjalankan program FTP, anda memerlukan protokol transfer khusus yang disebut TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol). Selain itu tentu saja diperlukan hubungan ke Internet melalui ISP. Dalam Windows 95/98/2000/Me, semua ini ditangani langsung oleh fasilitas Dial-Up Networking milik Windows.

Melalui program FTP, yang juga disebut FTP-client, pemakai mengatur pertukaran data dengan komputer lain yang berjauhan.

Sebenarnya di Internet begitu banyak FTP-Server yang mempersilahkan pengunjung (user) untuk melihat atau menyalin arsip file mereka, tanpa banyak masalah. Untuk menjelajah kesana anda dapat masuk secara anonim. Untuk itu, anda hanya perlu login dengan username Anonymous dan sebagai passwordnya gunakan alamat e-mail anda sendiri.

Kode-kode dalam program FTP milik Windows mengingatkan kita akan perintah DOS, karena cara kerja dan perintah-perintahnya banyak mirip dengan DOS. Meskipun bekerja dengan Windows, anda tidak perlu banyak membuka jendela disana-sini. Sekarang cukup banyak FTP-client yang bekerja mirip dengan Windows Explorer; begitu mudah memakainya, cukup dengan satu kali click dan program pun melakukan sambungan ke FTP-server.

Web browser seperti Microsoft Internet Explorer atau Netscape Navigator juga dapat mengambil alih fungsi FTP-client. Hubungan ke FTP-server ini terlihat jelas pada awal alamatnya tidak memakai http://, tetapi ftp://. Setelah terhubung ke FTP-server, browser akan memperlihatkan sederetan file yang terdapat di server. Selanjutnya anda dapat memilih file yang diperlukan untuk mendownload file tersebut(tentunya yang diijinkan administrator server untuk didownload). Pada FTP-server sering kali kita menjumpai data atau file yang mempunya akhiran .TAR atau .TAR.Z. Akhiran ini menunjukkan jenis arsip dengan format khusus yang biasa dipakai untuk server UNIX. Secara umum, format arsip ini mirip seperti ARJ atau ZIP pada DOS atau Windows.

Sebuah file TAR seringkali mempunyai direktori sendiri (sama seperti ARJ dan ZIP). Data didalam direktori atau sub direktori akan tetap susunannya ketika dikeluarkan dari  dalam paketnya.

Program-program FTP-client dapat kita peroleh dari mesin pencari yang sudah cukup terkenal, misalnya Yahoo! (http://www.yahoo.com) atau dari pustaka program seperti Tucows (http://www.tucows.com), Softseek (http://www.softseek.com) dan lain-lain.

Daftar FTP-server di Indonesia saat ini belum ada yang terhitung lengkap. Namun demikian, jika mengetahui dengan pasti file yang diinginkan, anda bisa mencarinya melalui mesin pencari http://www.ftpsearch.com.

Contoh software FTP client adalah fillezilla, dengan menggunakan fillezilla Anda bisa dengan mudah mengupload, download dan memanage file di hosting.
Mengenai Upload, selain menggunakan software FTP Client Anda juga bisa melakukan upload melalui “File Manager” di cPanel.


DHCP Server (Dynamic Host Configuration Protocol)

DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
DHCP Server merupakan server yang menyediakan layanan DHCP. DHCP sendiri merupakan kependekan dari Dynamic Host Configuration Protocol. DHCP memungkinkan administrator mengalokasikan alamat IP untuk setiap klien dalam LAN secara otomatis saat dihidupkan asalkan komputer itu terhubung ke jaringan. DHCP mengurangi keruwetan pekerjaan administrator untuk melalukan konfigurasi alamat IP, khususnya pada jaringan komputer berukuran besar atau saat memberi alamat IP sementara (misalnya untuk komputer tamu atau untuk demo produk).


Sekian dari saya, semoga posting kali ini bermanfaat untuk semua.

close
close